Apa itu media transmisi pada jaringan komputer?




Media Transmisi Jaringan Komputer
     Media transmisi adalah media yang dapat digunakan untuk mengirimkan informasi dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam jaringan, semua media yang dapat menyalurkan gelombang listrik atau elektromagnetik atau cahaya dapat dipakai sebagai media pengirim, baik untuk pengiriman dan penerimaan data.
 Pilihan media transmisi (pengirim) untuk keperluan komunikasi data tergantung pada beberapa faktor, seperti harga, performance jaringan yang dikehendaki, ada atau tidaknya medium tersebut.             Media transmisi terbagi atas copper media (kabel) dan wireless (nirkabel), adapun penjelasannya sebagai berikut :
- Copper Media 
     Copper media merupakan semua media transmisi data yang terbuat dari bahan tembaga. Orang biasanya menyebut dengan nama kabel. Data yang dikirim melalui kabel, bentuknya adalah sinyal-sinyal listrik (tegangan atau arus) digital. Jenis-jenis kabel yang dipakai sebagai transmisi data pada jaringan :
Coaxial Cable
    Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV. Disebut juga sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector). Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak digunakan pada LAN, karena memiliki perlindungan terhadap 18 derau yang lebih tinggi, murah, dan mampu mengirimkan data dengan kecepatan standar. Ada 4 jenis kabel coaxial, yaitu :
 1. Thinnet atau RG-58 (10Base2) 
     Kabel Coaxial Thinnet atau Kabel RG-58 biasa disebut dengan kabel BNC, singkatan dari British Naval Connector. Sebenarnya BNC adalah nama konektor yang dipakai, bukan nama kabelnya. Kelebihan menggunakan kabel RG-58 adalah :
 Fleksibel, mudah dipakai untuk instalasi dalam ruangan. 
 Dapat langsung dihubungkan ke komputer menggunakan                  konektor BNC. 
 Mampu menjangkau bentangan maksimum 185 meter.
 Impedansi Terminator 50 Ohm. 
Fungsi : 
 Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan dikalangan radio amatir terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. 
 2. Thicknet atau RG-8 (10Base5) 
     Kabel Coaxial Thicknet atau Kabel RG-8 adalah kabel coaxial yang dipakai untuk instalasi antar gedung, Spesifikasi kabel ini sama dengan dengan Kabel Coaxial Thinnet, hanya bentuk fisiknya lebih besar. Karena lebih besar, kabel ini dapat menampung data yang lebih banyak sehingga cocok untuk instalasi sebagai backbone jaringan. Spesifikasi Teknis dari kabel ini adalah :
 Mampu menjangkau bentangan maksimum 500 meter.
 Impedansi terminator 50 Ohm. 
 Membutuhkan Transceiver sebelum dihubungkan dengan                  komputer.
 Jenis Kabel Coaxial Supaya komputer dapat terhubung ke                jaringan thicknet, diperlukan transceiver. 
 Koneksi antara Network Adapter Card dengan transceiver dibuat dengan menggunakan drop cable untuk menghubungkan Transceiver dengan Attachment Unit Interface ( AUI ) pada Network Adapter Card. Interface dari AUI berbentuk DB-15. Bila dibandingkan antara Thicknet dengan thinnet, instalasi kabel thicknet jauh lebih sulit karena sifatnya lebih kaku 19 dan tidak fleksibel. Tetapi melihat kapasitas data dan jarak yang bisa dijangkau, jenis kabel ini masih menjadi favorit sebagai penghubung antar gedung
      Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial, yaitu: 
1. T konektor 
2. I konektor (socket)
3. BNC konektor.
      Keuntungan menggunakan kabel Coaxial adalah lebih murah dari pada kabel fiber optic dan jarak jangkauannya cukup jauh dari kabel jenis UTP/STP yang menggunakan repeater sebagai penguatnya. 
     Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi, baik installasi konektor maupun kabel. Untuk saat ini kabelkoaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan. 
 Twisted Pair 
     Secara harfiah, pengertian Twisted Pair jika dialih-bahasakan ke dalam bahasa Indonesia yakni kabel pasangan berpilin atau berbelit.Kabel ini berfungsi untuk memberikan perlindungan terhadap interferensi listrik, kabel jaringan Twisted Pair dipilin, fungsi lain adalah karena adanya impedensi tambahan atau kemampuan pertahanan listrik yang konsisten,kemampuan pertahanan terhadap derau (noise) dan segala macam gangguan lain yang bisa saja terjadi. 
 Karakteristik Kabel Jaringan Twisted Pair 
Karakteristik kabel jaringan Twisted Pair yakni menggunakan beberapa kawat tembaga yang saling berpilin (dibelit) dengan pasangannya, dan tiap-tiap kawat tembaga dilapisi oleh isolatoryang memiliki warna berbeda.




Untuk lebih jelasnya, karakter kabel jaringan Twisted Pair dapat dijelaskan dengan menggunakan gambar sederhana di atas. Dari gambar tersebut dapat dilihat jika kabel jaringan Twisted Pair terdiri dari :
  Conductor Conductor 
     merupakan kawat tembaga yang terletak di tengah-tengah dan berfungsi sebagai media konduktor listrik. 
 Insulator
      Tiap-tiap kawat tembaga dilapisi oleh insulator yang memiliki warna berbeda, dimana fungsi lapisan yang satu ini adalah untuk melindungi kawat tembaga agar tidak bersentuhan langsung dengan kawat tembaga lainnya saat dipilin.
  Cable Jacket
      Di bagian paling luar, terdapat cable jacket yang berfungsi sebagai pelindung kabel Twisted Pair itu sendiri terhadap gangguan dari luar. Selain tiga komponen di atas, karakteristik kabel jaringan Twisted Pair secara umum dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 
o Bagian dalam kabel jaringan Twisted Pair terdiri dari dua kawat tembaga yang dibagi menjadi 8 dawai dan dikelompokkan lagi menjadi 4 pasang (pair), lalu dipilin menjadi satu. 
o Kabel jaringan Twisted Pair memiliki kecepatan transmisi 10-100Mbps. 
o Panjang kabel maksimal yang diizinkan yaitu 100 meter (pendek). 
o Kabel jaringan Twisted Pair hanya bisa menangani satu kanal data (yang bekerja pada baseband). 
o Instalasi jaringan komputer menggunakan kabel Twisted Pair membutuhkan sebuah hub untuk membangun sebuah LAN yang baik. 
o Media dan ukuran konektor kecil. o Konektor kabel jaringan Twisted Pair biasanya menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45 untuk koneksinya. 
o Pemeliharaan kabel jaringan Twisted Pair terkenal mudah. 
o Kerusakan yang terjadi pada salah satu saluran kabel jaringan Twisted Pair tidak akan mengganggu jaringan secara keseluruhan.  Jenis -Jenis Kabel Jaringan Twisted Pair 
Jenis kabel jaringan twisted pair terbagi menjadi 3 jenis Yaitu UTP (Unshielded twisted pair, FTP (Foiled twisted pair) dan STP (Shielded twisted pair) 




 Dalam penerapannya sebagai salah satu perangkat keras jaringan komputer, Kabel twisted pair ini dibagi menjadi 3 jenis yaitu kabel UTP, kabel FTP dan kabel STP. Berikut penjelasan singkat mengenai masingmasing jenis kabel Twisted Pair tersebut : 
  Unshielded Twisted Pair (UTP)
      Ini merupakan kabel jaringan Twisted Pair yang bagian dalamnya terdiri dari 4 pasang (pair) kabel tembaga, yang mana tiap pair-nya dipilin (twisted) saling berlilitan sehingga membentuk sebuah pola berbentuk spiral. Jenis kabel jaringan Twisted Pair yang satu ini tidak memiliki pelindung (unshilded) sehingga kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekitar kabel. Untuk bisa digunakan sebagai bagian dari perangkat keras jaringan komputer, kabel jaringan Twisted Pair yang populer dengan nama UTP ini harus dikawinkan dengan konektor 8P8C yang biasa disebut istilah RJ-45 (RJ=register Jack). Kabel UTP ini merupakan jenis kabel Twisted Pair yang paling populer di kalangan pengguna jaringan LAN (Local Area Network) karena dikenal punya sederet kelebihan mulai dari harganya yang murah dan proses instalasi yang terbilang mudah. 
 Foiled Twisted Pair (FTP)
      Tak berbeda jauh dengan Unshielded Twisted Pair (UTP), jenis kabel jaringan Twisted Pair yang satu ini juga terdiri dari 4 pasang (pair) kabel tembaga, yang mana tiap pair-nya dipilin (twisted) saling berlilitan sehingga membentuk sebuah pola berbentuk spiral. Hanya kabel yang juga dikenal dengan nama STP/UTP ini menggunakan aluminium foil yang dipasang tepat di bawah karet luar untuk melindungi isolator sehingga kabel jaringan FTP lebih tahan terhadap interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekitar kabel.
  Shielded Twisted Pair (STP) 
     Bisa dibilang ini merupakan jenis kabel jaringan Twisted Pair yang paling sempurna dibanding 2 kabel Twisted Pair lainnya seperti UTP maupun FTP. Pasalnya meskipun secara umum kabel jaringan STP memiliki susunan kabel yang sama dengan UTP dan FTP, namun terdapat perbedaan material dan bahan pembungkus yang digunakan sehingga kabel jaringan STP lebih tahan terhadap interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekitar kabel. Aplikasi penggunaan lapisan aluminium foil pada kabel STP tidak hanya dipasang di bawah karet luar saja tetapi juga dipasang di setiap pair kabel sehingga mampu bertahan baik terhadap gangguan dari luar. Untuk bisa digunakan sebagai bagian dari perangkat keras jaringan komputer, kabel jaringan Twisted Pair yang 23 populer dengan nama STP ini harus dipasang menggunakan konektor RJ-45 (RJ=register jack). 
  + Pembagian kabel twisted pair
      Pembagian kabel twisted pair terbagi menjadi 2 bagian untuk pembuatan kabel jaringan dengan menggunakan kabel twisted pair yaitu :
1. Kabel Straight
     Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai sesuai standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:




 Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut : 
o Menghubungkan antara komputer dengan switch 
o Menghubungkan komputer dengan LAN pada modem cable/DSL o Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL 
o Menghubungkan switch ke router 
o Menghubungkan hub ke router 
     Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama.  
2. Kabel cross over
      Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung dua. Gambar dibawah adalah susunan standar kabel cross over. 




 Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut : 
o Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung 
o Menghubungkan 2 buah switch 
o Menghubungkan 2 buah hub 
o Menghubungkan switch dengan hub 
o Menghubungkan komputer dengan router 

 Fiber Optik 
     Fiber optic atau biasa disebut juga dengan nama serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau LED. Kabel ini berdiameter lebih kurang 120 mikrometer. Kabel cross over digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda 25. 
     Karakteristik kabel fiber optik : 
1. Beroperasi pada kecepatan tinggi (gigabit per detik)
2. Mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar 
3. Biaya rata-rata pernode cukup mahal 
4. Media dan ukuran konektor kecil 
5. Kebal terhadap interferensi elektromagnetik 
6. Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 - 60 kilometer)
      Ada 2 macam kabel fiber optic : 
1. Multimode (MM), menggunakan ukuran diameter fiber optic lebih luas 
2. Single mode (SM), menggunakan diameter fiber optic sangat kecil. 
     Jenis ini sangat mahal dikarenakan proses fabrikasinya lebih presisi. Kabel optic ini bisa mencapai jauh lebih panjang dari pada jenis optic MM. 




Penjelasan karakteristik dari kabel fiber optik : 

- Inti (Core)
    Tepat di tengah-tengah kabel fiber optik terdapat bagian utama dalam struktur kabel fiber optik yakni ‘core‘ alias inti yang terbuat dari serat kaca. Umumnya core ini memiliki diameter sekitar 2 μm – 50 μm (tergantung dari jenis serat optiknya), dimana ukuran core ini sendiri berpengaruh besar terhadap kualitas dan kemampuan dari sebuah kabel fiber optik. Fungsi core pada kabel 26 fiber optik ini adalah sebagai tempat berlangsungnya perambatan cahaya dari satu ujung ke ujung kabel lainnya, sehingga proses pengiriman cahaya dapat dilakukan. 
- Jaket (Cladding) 
     Lapisan yang menyelubungi core pada kabel fiber optik disebut cladding yang terbuat dari kaca. Indeks bias yang dihasilkan cladding ini lebih kecil dari core, dimana hubungan indeks bias antara core dan cladding akan mempengaruhi perambatan cahaya pada core (mempengaruhi besarnya sudut kritis). Diameter cladding berkisar antara 5 μm – 250 μm serta berfungsi sebagai pelindung core sekaligus menjadi cermin yang terpancar keluar kembali ke dalam core. Bisa dibilang cladding merupakan bagian yang punya peran penting karena berkat cladding inilah cahaya dapat merambat dalam core serat optik. 
- Mantel (Coating)
    Di bagian luar setelah cladding, terdapat mantel atau coating yang umumnya terbuat dari bahan plastik. Adapun fungsi coating pada kabel fiber optik adalah sebagai pelindung mekanis yang menjagai serat optik dari kerusakan yang dapat terjadi karena lengkungan kabel atau gangguan luar lainnya seperti kelembaban. Coating ini memiliki warna yang beragam untuk mempermudah dalam penyusunan urutan core. 
- Strength Member & Outer Jacket
    Strength Member (material penguat) dan Outer Jacket (jaket luar) merupakan lapisan terluar dari sebuah kabel fiber optik. Fungsi atau kegunaannya tentu saja sebagai pelindung yang menjaga kabel dari gangguan luar yang bisa menyebabkan kerusakan pada bagian core.

THANKS :-)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks Prosedur Kompleks

KEREN ! cara bermain cmd seperti hacker

Apa itu jaringan internet?