Surat Lamaran Pekerjaan
Surat adalah salah satu sarana komunikasi tertulis untuk meryampaikan informasi dari satu pihak (orang. instansi, atau organisasi) kepada pihak lain (orang. instansi, atau organisasi). Sebagai sarana tertulis, surat memiliki format penulisan, terutama surat resmi atau dinas. Dengan adanya format surat, penulisan surat menjadi teratur, bagian-bagian surat tidak ditulis sembarang melainkan ditempatkan sesuai ketentuan.
Salah satu jenis surat yang akan kita bahas kali ini adalah surat lamaran pekerjaan. Secara umum surat lamaran pekerjaan dapat dibedakan menjadi tiga, Pertama, surat lamaran yang dikirimkan langsung ke perusahaan atau institusi tertentu (tanpa tahu ada lowongan pekerjaan atau tidak). Kedua, surat lamaran berdasarkan iklan lowongan kerja (tahu bahwa ada lowongan pekerjaan). Ketiga, surat lamaran melalui kantor penempatan tenaga kerja.
A. Mengidentifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan
Surat lamaran atau surat permohonan pekerjaan adalah surat yang dibuat oleh seseorang untuk dapat memperoleh pekerjaan.
1. Isi Surat Lamaran Pekerjaan
Surat lamaran harus memuat data-data yang lengkap. Data-data tersebut sebagai berikut.
a. Keadaan Diri Pelamar (identitas)
Bagian ini terdiri atas:
1) nama lengkap;
2) jenis kelamin;
3) tempat dan tanggal lahir;
4) kewarganegaraan;
5) status menikah/belum menikah;
6) alamat, ditulis dengan lengkap kode pos dan nomor telepon.
b. Riwayat Pendidikan P
formal, seperti SD, SMP, SMA, SMK, atau akademi/universitas. Pendidikan formal biasanya cukup disebutkan pendidikan formal terakhirnya. Pendidikan informal adalah pendidikan yang diperoleh melalui kursus-kursus, seperti kursus akuntansi, bahasa Inggris, sekretaris, atau komputer. Pendidikan informal yang dicantumkan dalam surat lamaran pekerjaan biasanya yang berhubungan dengan pekerjaan yang dilamar.
c. Pengalaman Kerja
Apabila si pelamar baru lulus dari perguruan tinggi atau belum pernah bekerja, sebaiknya menyebutkan keterampilan kerja yang dimiliki selama studi, misalnya pernah mengikuti latihan kerja di Jepang. Apabila pelamar telah berpengalaman keria, pengalaman tersebut penting dicantumkan untuk dijadikan bahan pertimbangan.
d. Referensi
Referensi yang diberikan oleh referee memberikan keterangan mengenai baik dan buruknya diri pelamar. Referensi, antara lain berisi kecakapan, kemampuan kerja, kejujuran, mental, serta kelakuan. Surat referensi dapat diqunakan sębagai bahan pertimbangan diterima tidaknya sebuah lamaran.
e. Kegemaran
Kegemaran perlu dicantumkan karena bisa menentukan diterima tidaknya seorang pelamar. Suatu perusahaan atau institusi bisa iadi berniat untuk membentuk tim olahraga atau kesenian tertentu guna mempromosikan perusahaan.
2. Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan Surat lamaran pekerjaan memiliki sistematika yang secara umum meliputi berikut ini
a. Tempat dan Tanggal Surat
Tanggal yang ada dalam surat lamaran menginformasikan kapan surat tersebut dibuat, dan mencantumkan di kota mana tempat surat tersebut dibuat
b. Hal
Hal merupakan inti tujuan surat tersebut, hal dalam sebuah surat lamaran merupakan pokok surat.
c. Lampiran
Lampiran adalah lembaran selain surat utama yang disertakan, misalnya daftar riwayat hidup, pengumuman, dan sebagainya. Dalam lampiran diterangkan berapa helai atau berapa berkas lampiran terserbut disertakan
d. Alamat Surat
Alamat surat berisi kepada siapa surat tersebut ditujukan.
e. Salam Pembuka
Salam pembuka atau kata pembuka ditujukan untuk mengawali surat sebelum masuk ke isi dan untuk memberikan kesan sopan.
f. Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka ditulis setelah salam pembuka, tujuannya sebagai pengantar isi surat.
g. Isi
Isi surat memuat maksud atau tujuan penulisan surat. Isi surat harus singkat, jelas, hormat, dan sopan. Dalam isi surat harus mencantumkan beberapa hal berikut.
1) Identitas pelamar dan nama, tempat tanggal lahir, alamat, pendidikan, dan keterangan lain yang dianggap penting
2) Tujuan yang diinginkan pelamar yakni berupa pernyataan pelamar. Contoh: Dengan ini saya mengajukan lamaran untuk formasi atau jabatan.
3) Kualifikasi pelamar terutama pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja.
4) Keahlian khusus yang dimiliki (relevan dengan formasi yang tersedia).
5) Keterangan berkas lampiran yang disertakan.
h. Paragraf Penutup
Penutup sebagai tanda berakhirnya pembicaraan dalam surat.
i. Tanda Tangan Penanggung Jawab/Pengirim
Pengirim surat lamaran pekerjaan (pelamar) harus mencantumkan nama lengkap dan tanda tangan di akhir penulisan surat.
B. Memformulasikan Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan
Surat lamaran keria biasanya dibuat berdasarkan sumber lamaran yang berasal dari pengumuman, iklan, teman, atau siaran radio. Dalam hal ini, pelamar, dalam surat lamarannya, perlu menvebutkan sumber lamaran tersebut pada alinea pembuka. Jika lamaran itu tidak berdasarkan suatu sumber, tentu saja tidak diperlukan penyebutan sumber dalam alinea pembuka.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat menulis surat lamaran. Hal tersebut sebagai berikut.
1. Surat lamaran pekerjaan dapat ditulis tangan atau diketik. Adakalanya suatu perusahaan atau instansi tertentu mensyaratkan secara khusus agar surat lamaran vang dikirimkan pelamar ditulis tangan atau diketik. Kalaupun surat lamaran pekerjaan akan ditulis tangan, tulisan tersebut hendaknya jelas, mudah dibaca, dan rapi. Surat yang ditulis seperti itu akan memudahkan orang yang membacanya
2. Pelamar menyebut dirinya bukan dengan kata ganti kami, melainkan saya. Menyebu pimpinan instansi dengan bapakibu (ika sudah jelas pemimpinnya). Apabila masih belum jelas, dapat langsung menyebutkan jabatannya.
3. Bahasa resmi ragam baku digunakan untuk menulis surat. Surat juga merupakan sebuał karangan. Oleh karena itu, semua ketentuan yang meliputi penataan paragraf, kalimat pemilihan kata, pembentukan kata, istilah singkatan, serta ejaan juga berlaku untuk surat.
4. Bahasa dalam surat disusun dengan kalimat-kalimat yang efektif, yaitu kalimat yang mempunvai ciri-ciri: ringkas, padat, jelas, dan menggambarkan kejernihan sert kelancaran jalan pikiran penulisnya.
5. Untuk menuangkan pokok-pokok pikiran ke dalam sebuah surat, perhatikan urutan penyusunan isi surat. Mulailah menulis surat dari paragraf pembuka, kemudian is surat itu sendiri, baru paragrap penutup. Dengan demikian, ide pengirim surat dapa disampaikan secara logis.
6. Pemakaian kalimat hendaknya efektif. Surat yang kalimatnya terlalu panjang bahkar berbelit-belit, akan mempersulit pembaca dan menyita waktu pembaca untuk memahaminya
7. Berhati-hatilah menggunakan kata, istilah, dan sinakatan, Pilihlah kata-kata yang suda lazim dan pertimbangkan pula ketepatan penggunaannya. Untuk itu, perhatikanlal beberapa bagian Pedoman Umum Eiaan Bahasa Indonesia yang berhubungan dengai keperluan surat. Misalnya, penulisan tanda titik, tanda koma, serta penulisan huruf.
C. Menyajikan Simpulan Sistematika dan Unsur-Unsur Isi Surat Lamaran Pekerjaan
Pada pembahasan sebelumnva sudah disampaikan bahwa sistematika surat lamaran pekeriaan meliputi: tempat dan tanggal surat, hal atau perihal, lampiran, alamat surat, salam pembuka, paragraf pembuka, isi, paragraf penutup, dan tanda tangan pengirim.
1.Tempat, Tanggal Surat
Bagian surat yang berisi tentang keterangan yang menjelaskan tentang tempat atau lokasi dan waktu penulisan surat. Penulisan tempat dan tanggal surat tanpa menggunakan tanda titik akhir karena bukan kalimat. Dalam surat, posisi tempat dan tanggal surat di pojok kanan atas.
2. Hal
Hal menjadi soal atau perkara yang akan dibicarakan dalam surat. Dalam penulisan surat, ada istilah lain yaitu perihal. Penulisan yang tepat adalah hal, Perihal meniadi bentuk kata yang rancu karena partikel peri-memiliki arti hal. Jika diartikan menjadi "hal tentang hal", kata perihal menjadi rancu. Oleh karena itu, penggunaan kata hal lebih tepat menjadi bagian unsur surat.
3. Lampiran Surat lamaran pekerjaan biasanya disertai dengan lampiran-lampiran pendukung. Pelamar kerja perlu melampirkan beberapa dokumen yang memberi nilai tambah. Beberapa dokumen penting yang harus disertakan, yaitu: daftar riwayat hidup atau curriculum vitae (CV); fotokopi jazah terakhir yang dilegalisasi; fotokopi ijazah kursus yang sudah dilegalisasi (kalau ada); fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau identitas lain: Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari POLRI: surat keterangan sehat pasfoto terbaru (ukuran sesuai yang diminta)
4. Alamat Surat
Dalam menulis surat, pencantuman alamat terbagi ke dalam dua macam, yaitu alamat luar dan alamat dalam. Alamat luar ditulis pada sampul atau amplop surat. Alamat ini berfungsi untuk memudahkan kurir atau tukang pos untuk mengirimkan surat tersebut. Alamat surat luar ini ditulis dengan jelas dan lengkap, yaitu nama orang atau instansi yang dituju, nama jalan dan nomor, nama kota, serta kode pos. Alamat dalam ditulis pada kertas surat. Alamat surat ini sebagai penjelas bagii penerima surat, bahwa penerima tersebutlah yang berhak menerima surat tersebut. Penulisan alamat dalam hampir sama dengan alamat luar. Hal yang membedakar adalah penulisan alamat dalam tidak menggunakan kata kepada Penulisan alamat tidak diakhiri dengan tanda titik di tiap barisnya. Untuk jabatan tidak boleh menggunakan kata yang merujuk pada jenis kelamin seperti Bapak atau lbu. Dan penulisan jalan harus ditulis jalan.., bukan jln.
5. Salam Pembuka
Salam pembuka menggunakan kata-kata singkat dan jelas. Penulisannya dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda koma
6. Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka dapat berupa informasi yang didapatkan pelamar tentang lowongan pekerjaan, seperti "Sehubungan dengan iklan lowongan pekerjaan yang dimuat di harian Pikiran Rakyat edisi 29 Juli 2019, PT. Surya Muda sedang membutuhkan karyawan baru untuk bidang administrasi." Jika pelamar tidak mendapatkan informasi dari teman, surat kabar, iklan, dan sebagainya, maka pelamar dapat langsung menuliskan biodata pribadinya tanpa harus menggunakan kata pengantar, misalnya setelah pelamar menuliskan salam pembuka, ia menuliskan "Saya yang bertanda tangan berikut ini."
7. Isi
Isi surat merupakan bagian inti, yaitu maksud dan tujuan dari penulisan sura tersebut, dalam hal ini adalah surat lamaran pekerjaan. Jadi, bagian ini harus dengar jelas memuat tentang ketertarikan, minat, atau harapan untuk mendapatkan pekerjaar di tempat atau instansi yang dikirimi lamaran tersebut.
8. Paragraf Penutup
Paragraf penutup merupakan bagian akhir dari surat lamaran. Pada bagian ini pelamar hendaknya menunjukkan harapan yang besar untuk dapat diterima bekería di perusahaan/instansi tersebut, optimisme yang tinggi bahwa ia akan mampu menunjukkan kineria sesuai harapan perusahaan/instansi, dan kesediaan untuk menjalankan proses lebih lanjut seperti test, wawancara, dan sebagainya.
9. Tanda Tangan Penanggung Jawab/Pengirim
Pada umumnya, surat lamaran pekerjan mencantumkan hormat saya sebaga salam penutup karena merupakan surat pribadi. Salam penutup ini diawali dengan huru kapital dan diakhiri dengan tanda koma, sama seperti penulisan salam pembuka. Setelah salam penutup itulah pelamar mencantumkan nama lengkap dan membubuhkan tanda tangan. Penulisan tanda tanda dan nama lengkap pengirim surat berada di pojok kanan bawah surat, sejajar atau segaris dengan posisi penulisan tempat dan tanggal surat.
Isi surat lamaran pekerjaan memiliki unsur-unsur. Unsur isi surat lamaran pekerjaan sebagai berikut.
1. Identitas pelamar dan nama, tempat tanggal lahir, alamat, pendidikan, dan keterangan lain yang dianggap penting
2. Tujuan yang dinginkan pelamar, yakni berupa pernyataan pelamar: Dengan ini saya mengajukan lamaran untuk formasi atau jabatan.
3. Kualifikasi pelamar terutama pendidikan, pelatihan, dan pengalaman keria.
4. Keahlian khusus yang dimiliki (relevan dengan formasi yang tersedia).
5. Keterangan berkas lampiran yang disertakan.
D. Menyusun Surat Lamaran Pekerjaan
Menyusun surat lamaran kerja merupakan poin penting pembuka yang bisa menentukan apakah seseorang dapat diterima ataupun belum diterima oleh sebuah perusahaan. Kesalahan fatal dapat membuat surat lamaran kerja tidak mendapat perhatian. Berikut ini beberapa poin penting dalam menyusun surat lamaran pekerjaan.
1. Untuk Anda yang melamar pada perusahaan BUMN gunakanlah bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia. Anda hanya perlu menggunakan bahasa yang baik tetapi jelas. Hal ini sangat penting dan berpengaruh terhadap kepribadian Anda. Menggunakan tata bahasa vang baik dan santun merupakan sebuah nilai tambah untuk Anda
2. Sekarang ini banyak sekali lowongan pekerjaan yang apabila kita ingin melamar, surat lamaran dan CV dikirimkan melalui email. Akan tetapi apabila yang dituju berupa alamat. cobalah membuat surat dengan menggunakan tulisan tangan Anda sendiri, Hal ini akan menjadi sebuah nilai tambah untuk Anda.
3. Buatlah surat lamaran pekerjaan Anda sesuai dengan kebenaran yang pernah/sedang Anda alami. Jangan melebih-lebihkan dengan maksud menonjolkan diri dan berharap terpilih untuk mengikuti wawancara kerja interview. Susunlah surat lamaran pekerjaan dengan jujur apa adanya.
Selain penjelasan di atas, bagi penulis surat lamaran pekerjaan hendaknya mematuhi rambu-rambu berikut ini
1. Jika ditulis tangan, tulislah sendiri di atas kertas bergaris dengan menggunakan kertas berkualitas baik.
2. Jika diketik, qunakan kertas HVS dengan jarak pengetikan 1 spasi.
3. Bersih, tidak boleh ada coretan, bekas hapusan, dan koreksian.
4. Sifatnya optimistis, artinya si pelamar akan mampu bekerja dengan baik.
5. Sapaan yang digunakan dalam surat lamaran, vaitu "ibu" atau "bapak", dan tidak disarankan menyapa dengan kata "Saudara/Anda".
Selain itu, bahasa surat lamaran pekerjaan harus memenuhi aturan sebagai berikut.
1. Bahasa yang digunakan sopan dan simpatik.
2. Kalimat yang digunakan efektif dan komunikatif
3. Menggunakan bahasa yang baku dan ejaan yang tepat.
Surat lamaran pekeriaan dapat dibuat setelah calon pelamar mendapat informasi adanya lowongan pekerjaan di perusahaan atau instansi tertentu. Informasi itu dapat diperoleh, baik melalui media massa atau media audio visual. Selain itu, ada juga surat lamaran pekerjaar yang dibuat atas inisiatif dari calon pelamar sendiri.
Salah satu jenis surat yang akan kita bahas kali ini adalah surat lamaran pekerjaan. Secara umum surat lamaran pekerjaan dapat dibedakan menjadi tiga, Pertama, surat lamaran yang dikirimkan langsung ke perusahaan atau institusi tertentu (tanpa tahu ada lowongan pekerjaan atau tidak). Kedua, surat lamaran berdasarkan iklan lowongan kerja (tahu bahwa ada lowongan pekerjaan). Ketiga, surat lamaran melalui kantor penempatan tenaga kerja.
A. Mengidentifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan
Surat lamaran atau surat permohonan pekerjaan adalah surat yang dibuat oleh seseorang untuk dapat memperoleh pekerjaan.
1. Isi Surat Lamaran Pekerjaan
Surat lamaran harus memuat data-data yang lengkap. Data-data tersebut sebagai berikut.
a. Keadaan Diri Pelamar (identitas)
Bagian ini terdiri atas:
1) nama lengkap;
2) jenis kelamin;
3) tempat dan tanggal lahir;
4) kewarganegaraan;
5) status menikah/belum menikah;
6) alamat, ditulis dengan lengkap kode pos dan nomor telepon.
b. Riwayat Pendidikan P
formal, seperti SD, SMP, SMA, SMK, atau akademi/universitas. Pendidikan formal biasanya cukup disebutkan pendidikan formal terakhirnya. Pendidikan informal adalah pendidikan yang diperoleh melalui kursus-kursus, seperti kursus akuntansi, bahasa Inggris, sekretaris, atau komputer. Pendidikan informal yang dicantumkan dalam surat lamaran pekerjaan biasanya yang berhubungan dengan pekerjaan yang dilamar.
c. Pengalaman Kerja
Apabila si pelamar baru lulus dari perguruan tinggi atau belum pernah bekerja, sebaiknya menyebutkan keterampilan kerja yang dimiliki selama studi, misalnya pernah mengikuti latihan kerja di Jepang. Apabila pelamar telah berpengalaman keria, pengalaman tersebut penting dicantumkan untuk dijadikan bahan pertimbangan.
d. Referensi
Referensi yang diberikan oleh referee memberikan keterangan mengenai baik dan buruknya diri pelamar. Referensi, antara lain berisi kecakapan, kemampuan kerja, kejujuran, mental, serta kelakuan. Surat referensi dapat diqunakan sębagai bahan pertimbangan diterima tidaknya sebuah lamaran.
e. Kegemaran
Kegemaran perlu dicantumkan karena bisa menentukan diterima tidaknya seorang pelamar. Suatu perusahaan atau institusi bisa iadi berniat untuk membentuk tim olahraga atau kesenian tertentu guna mempromosikan perusahaan.
2. Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan Surat lamaran pekerjaan memiliki sistematika yang secara umum meliputi berikut ini
a. Tempat dan Tanggal Surat
Tanggal yang ada dalam surat lamaran menginformasikan kapan surat tersebut dibuat, dan mencantumkan di kota mana tempat surat tersebut dibuat
b. Hal
Hal merupakan inti tujuan surat tersebut, hal dalam sebuah surat lamaran merupakan pokok surat.
c. Lampiran
Lampiran adalah lembaran selain surat utama yang disertakan, misalnya daftar riwayat hidup, pengumuman, dan sebagainya. Dalam lampiran diterangkan berapa helai atau berapa berkas lampiran terserbut disertakan
d. Alamat Surat
Alamat surat berisi kepada siapa surat tersebut ditujukan.
e. Salam Pembuka
Salam pembuka atau kata pembuka ditujukan untuk mengawali surat sebelum masuk ke isi dan untuk memberikan kesan sopan.
f. Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka ditulis setelah salam pembuka, tujuannya sebagai pengantar isi surat.
g. Isi
Isi surat memuat maksud atau tujuan penulisan surat. Isi surat harus singkat, jelas, hormat, dan sopan. Dalam isi surat harus mencantumkan beberapa hal berikut.
1) Identitas pelamar dan nama, tempat tanggal lahir, alamat, pendidikan, dan keterangan lain yang dianggap penting
2) Tujuan yang diinginkan pelamar yakni berupa pernyataan pelamar. Contoh: Dengan ini saya mengajukan lamaran untuk formasi atau jabatan.
3) Kualifikasi pelamar terutama pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja.
4) Keahlian khusus yang dimiliki (relevan dengan formasi yang tersedia).
5) Keterangan berkas lampiran yang disertakan.
h. Paragraf Penutup
Penutup sebagai tanda berakhirnya pembicaraan dalam surat.
i. Tanda Tangan Penanggung Jawab/Pengirim
Pengirim surat lamaran pekerjaan (pelamar) harus mencantumkan nama lengkap dan tanda tangan di akhir penulisan surat.
B. Memformulasikan Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan
Surat lamaran keria biasanya dibuat berdasarkan sumber lamaran yang berasal dari pengumuman, iklan, teman, atau siaran radio. Dalam hal ini, pelamar, dalam surat lamarannya, perlu menvebutkan sumber lamaran tersebut pada alinea pembuka. Jika lamaran itu tidak berdasarkan suatu sumber, tentu saja tidak diperlukan penyebutan sumber dalam alinea pembuka.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat menulis surat lamaran. Hal tersebut sebagai berikut.
1. Surat lamaran pekerjaan dapat ditulis tangan atau diketik. Adakalanya suatu perusahaan atau instansi tertentu mensyaratkan secara khusus agar surat lamaran vang dikirimkan pelamar ditulis tangan atau diketik. Kalaupun surat lamaran pekerjaan akan ditulis tangan, tulisan tersebut hendaknya jelas, mudah dibaca, dan rapi. Surat yang ditulis seperti itu akan memudahkan orang yang membacanya
2. Pelamar menyebut dirinya bukan dengan kata ganti kami, melainkan saya. Menyebu pimpinan instansi dengan bapakibu (ika sudah jelas pemimpinnya). Apabila masih belum jelas, dapat langsung menyebutkan jabatannya.
3. Bahasa resmi ragam baku digunakan untuk menulis surat. Surat juga merupakan sebuał karangan. Oleh karena itu, semua ketentuan yang meliputi penataan paragraf, kalimat pemilihan kata, pembentukan kata, istilah singkatan, serta ejaan juga berlaku untuk surat.
4. Bahasa dalam surat disusun dengan kalimat-kalimat yang efektif, yaitu kalimat yang mempunvai ciri-ciri: ringkas, padat, jelas, dan menggambarkan kejernihan sert kelancaran jalan pikiran penulisnya.
5. Untuk menuangkan pokok-pokok pikiran ke dalam sebuah surat, perhatikan urutan penyusunan isi surat. Mulailah menulis surat dari paragraf pembuka, kemudian is surat itu sendiri, baru paragrap penutup. Dengan demikian, ide pengirim surat dapa disampaikan secara logis.
6. Pemakaian kalimat hendaknya efektif. Surat yang kalimatnya terlalu panjang bahkar berbelit-belit, akan mempersulit pembaca dan menyita waktu pembaca untuk memahaminya
7. Berhati-hatilah menggunakan kata, istilah, dan sinakatan, Pilihlah kata-kata yang suda lazim dan pertimbangkan pula ketepatan penggunaannya. Untuk itu, perhatikanlal beberapa bagian Pedoman Umum Eiaan Bahasa Indonesia yang berhubungan dengai keperluan surat. Misalnya, penulisan tanda titik, tanda koma, serta penulisan huruf.
C. Menyajikan Simpulan Sistematika dan Unsur-Unsur Isi Surat Lamaran Pekerjaan
Pada pembahasan sebelumnva sudah disampaikan bahwa sistematika surat lamaran pekeriaan meliputi: tempat dan tanggal surat, hal atau perihal, lampiran, alamat surat, salam pembuka, paragraf pembuka, isi, paragraf penutup, dan tanda tangan pengirim.
1.Tempat, Tanggal Surat
Bagian surat yang berisi tentang keterangan yang menjelaskan tentang tempat atau lokasi dan waktu penulisan surat. Penulisan tempat dan tanggal surat tanpa menggunakan tanda titik akhir karena bukan kalimat. Dalam surat, posisi tempat dan tanggal surat di pojok kanan atas.
2. Hal
Hal menjadi soal atau perkara yang akan dibicarakan dalam surat. Dalam penulisan surat, ada istilah lain yaitu perihal. Penulisan yang tepat adalah hal, Perihal meniadi bentuk kata yang rancu karena partikel peri-memiliki arti hal. Jika diartikan menjadi "hal tentang hal", kata perihal menjadi rancu. Oleh karena itu, penggunaan kata hal lebih tepat menjadi bagian unsur surat.
3. Lampiran Surat lamaran pekerjaan biasanya disertai dengan lampiran-lampiran pendukung. Pelamar kerja perlu melampirkan beberapa dokumen yang memberi nilai tambah. Beberapa dokumen penting yang harus disertakan, yaitu: daftar riwayat hidup atau curriculum vitae (CV); fotokopi jazah terakhir yang dilegalisasi; fotokopi ijazah kursus yang sudah dilegalisasi (kalau ada); fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau identitas lain: Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari POLRI: surat keterangan sehat pasfoto terbaru (ukuran sesuai yang diminta)
4. Alamat Surat
Dalam menulis surat, pencantuman alamat terbagi ke dalam dua macam, yaitu alamat luar dan alamat dalam. Alamat luar ditulis pada sampul atau amplop surat. Alamat ini berfungsi untuk memudahkan kurir atau tukang pos untuk mengirimkan surat tersebut. Alamat surat luar ini ditulis dengan jelas dan lengkap, yaitu nama orang atau instansi yang dituju, nama jalan dan nomor, nama kota, serta kode pos. Alamat dalam ditulis pada kertas surat. Alamat surat ini sebagai penjelas bagii penerima surat, bahwa penerima tersebutlah yang berhak menerima surat tersebut. Penulisan alamat dalam hampir sama dengan alamat luar. Hal yang membedakar adalah penulisan alamat dalam tidak menggunakan kata kepada Penulisan alamat tidak diakhiri dengan tanda titik di tiap barisnya. Untuk jabatan tidak boleh menggunakan kata yang merujuk pada jenis kelamin seperti Bapak atau lbu. Dan penulisan jalan harus ditulis jalan.., bukan jln.
5. Salam Pembuka
Salam pembuka menggunakan kata-kata singkat dan jelas. Penulisannya dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda koma
6. Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka dapat berupa informasi yang didapatkan pelamar tentang lowongan pekerjaan, seperti "Sehubungan dengan iklan lowongan pekerjaan yang dimuat di harian Pikiran Rakyat edisi 29 Juli 2019, PT. Surya Muda sedang membutuhkan karyawan baru untuk bidang administrasi." Jika pelamar tidak mendapatkan informasi dari teman, surat kabar, iklan, dan sebagainya, maka pelamar dapat langsung menuliskan biodata pribadinya tanpa harus menggunakan kata pengantar, misalnya setelah pelamar menuliskan salam pembuka, ia menuliskan "Saya yang bertanda tangan berikut ini."
7. Isi
Isi surat merupakan bagian inti, yaitu maksud dan tujuan dari penulisan sura tersebut, dalam hal ini adalah surat lamaran pekerjaan. Jadi, bagian ini harus dengar jelas memuat tentang ketertarikan, minat, atau harapan untuk mendapatkan pekerjaar di tempat atau instansi yang dikirimi lamaran tersebut.
8. Paragraf Penutup
Paragraf penutup merupakan bagian akhir dari surat lamaran. Pada bagian ini pelamar hendaknya menunjukkan harapan yang besar untuk dapat diterima bekería di perusahaan/instansi tersebut, optimisme yang tinggi bahwa ia akan mampu menunjukkan kineria sesuai harapan perusahaan/instansi, dan kesediaan untuk menjalankan proses lebih lanjut seperti test, wawancara, dan sebagainya.
9. Tanda Tangan Penanggung Jawab/Pengirim
Pada umumnya, surat lamaran pekerjan mencantumkan hormat saya sebaga salam penutup karena merupakan surat pribadi. Salam penutup ini diawali dengan huru kapital dan diakhiri dengan tanda koma, sama seperti penulisan salam pembuka. Setelah salam penutup itulah pelamar mencantumkan nama lengkap dan membubuhkan tanda tangan. Penulisan tanda tanda dan nama lengkap pengirim surat berada di pojok kanan bawah surat, sejajar atau segaris dengan posisi penulisan tempat dan tanggal surat.
Isi surat lamaran pekerjaan memiliki unsur-unsur. Unsur isi surat lamaran pekerjaan sebagai berikut.
1. Identitas pelamar dan nama, tempat tanggal lahir, alamat, pendidikan, dan keterangan lain yang dianggap penting
2. Tujuan yang dinginkan pelamar, yakni berupa pernyataan pelamar: Dengan ini saya mengajukan lamaran untuk formasi atau jabatan.
3. Kualifikasi pelamar terutama pendidikan, pelatihan, dan pengalaman keria.
4. Keahlian khusus yang dimiliki (relevan dengan formasi yang tersedia).
5. Keterangan berkas lampiran yang disertakan.
D. Menyusun Surat Lamaran Pekerjaan
Menyusun surat lamaran kerja merupakan poin penting pembuka yang bisa menentukan apakah seseorang dapat diterima ataupun belum diterima oleh sebuah perusahaan. Kesalahan fatal dapat membuat surat lamaran kerja tidak mendapat perhatian. Berikut ini beberapa poin penting dalam menyusun surat lamaran pekerjaan.
1. Untuk Anda yang melamar pada perusahaan BUMN gunakanlah bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia. Anda hanya perlu menggunakan bahasa yang baik tetapi jelas. Hal ini sangat penting dan berpengaruh terhadap kepribadian Anda. Menggunakan tata bahasa vang baik dan santun merupakan sebuah nilai tambah untuk Anda
2. Sekarang ini banyak sekali lowongan pekerjaan yang apabila kita ingin melamar, surat lamaran dan CV dikirimkan melalui email. Akan tetapi apabila yang dituju berupa alamat. cobalah membuat surat dengan menggunakan tulisan tangan Anda sendiri, Hal ini akan menjadi sebuah nilai tambah untuk Anda.
3. Buatlah surat lamaran pekerjaan Anda sesuai dengan kebenaran yang pernah/sedang Anda alami. Jangan melebih-lebihkan dengan maksud menonjolkan diri dan berharap terpilih untuk mengikuti wawancara kerja interview. Susunlah surat lamaran pekerjaan dengan jujur apa adanya.
Selain penjelasan di atas, bagi penulis surat lamaran pekerjaan hendaknya mematuhi rambu-rambu berikut ini
1. Jika ditulis tangan, tulislah sendiri di atas kertas bergaris dengan menggunakan kertas berkualitas baik.
2. Jika diketik, qunakan kertas HVS dengan jarak pengetikan 1 spasi.
3. Bersih, tidak boleh ada coretan, bekas hapusan, dan koreksian.
4. Sifatnya optimistis, artinya si pelamar akan mampu bekerja dengan baik.
5. Sapaan yang digunakan dalam surat lamaran, vaitu "ibu" atau "bapak", dan tidak disarankan menyapa dengan kata "Saudara/Anda".
Selain itu, bahasa surat lamaran pekerjaan harus memenuhi aturan sebagai berikut.
1. Bahasa yang digunakan sopan dan simpatik.
2. Kalimat yang digunakan efektif dan komunikatif
3. Menggunakan bahasa yang baku dan ejaan yang tepat.
Surat lamaran pekeriaan dapat dibuat setelah calon pelamar mendapat informasi adanya lowongan pekerjaan di perusahaan atau instansi tertentu. Informasi itu dapat diperoleh, baik melalui media massa atau media audio visual. Selain itu, ada juga surat lamaran pekerjaar yang dibuat atas inisiatif dari calon pelamar sendiri.
Komentar
Posting Komentar